Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika - Kopi sudah menjadi jamuan minum pagi hari dan malam yang sangat segar. Hampir semua kalangan, sangat suka dengan yang namanya minum kopi. Namun, sebagai pecinta dan penikmat kopi, tak lengkap rasanya jika hanya meminum kopi instan sachetan. Tak ada salahnya untuk memulai membuat kopi sendiri. Ada dua bahan dasar kopi yang biasa digunakan, yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Antara kedua kopi tersebut (kopi robusta dan arabika), semua orang sering mendengarnya, karena cafe-cafe juga kebanyak menyajikan kopi berbahan kopi robusta dan kopi arabika. Namun, sebelum memulai untuk membuat kopi yang nikmat, tentu saja harus mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara kopi robusta dengan kopi arabika, terutama dalam masalah aroma dan rasa. Seperti yang berikut ini akan dijelaskan, yaitu mengenai perbedaan kopi robusta dan arabika yang bisa dijadikan sebagai referensi agar nantinya saat membuat kopi, maka kita sudah tahu terlebih dahulu mana kopi yang memiliki rasa dan aroma sesuai dengan keinginan kita pribadi masing-masing.
Kopi Arabica
Kopi arabika (Coffea arabica) tumbuh di daerah dengan ketinggian 700-1700 mdpl, suhu 16-20 °C, beriklim kering tiga bulan secara berturut-turut. Kopi arabika peka terhadap penyakit karat daun Hemileia vastatrix (HV), terutama bila ditanam di daerah dengan elevasi kurang dari 700 mdpl.
Kopi yang berasal dari Brasil dan Etiopia ini menguasai 70% pasar kopi dunia. Kopi arabika memiliki banyak varietas, tergantung negara, iklim, dan tanah tempat kopi ditanam. Kita bisa menemukan kopi toraja, mandailing, kolumbia, brasilia, dan lain sebagainya. Antara kopi arabika yang satu dan yang lain punya perbedaan rasa.
Kopi Robusta
Kopi Robusta merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Tumbuh baik di ketinggian 400-700 m dpl, temperatur 21-24° C dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman. Kualitas buah lebih rendah dari Arabika dan Liberika.
Menguasai 30% pasar dunia. Kopi ini tersebar di luar Kolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang sedikit banyak juga berbeda.
Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika
Perbedaan Rasa Kopi Robusta dan Kopi Arabika
Dari segi rasa, kopi Arabica memiliki banyak variasi rasa yang mana beragam. Rasa dari kopi tersebut dapat lembut, manis, tajam, dan juga kuat. Anda dapat mengetahui bahwa sebelum disangrai, aroma dari kopi ini amat mirip dengan blueberry. Akan tetapi, setelah disangrai, kopi tersebut akan memiliki aroma buah-buahan manis. Tentu saja secara umum, orang cenderung menyukai aroma kopi Arabica bila dibandingkan dengan Robusta.
Sedangkan untuk rasa dari kopi Robusta, ini cenderung memiliki variasi rasa yang netral. Terkadang ini juga memiliki rasa atau aroma seperti gandung. Sebelum disangrai, biji kopi ini memiliki aroma kacang-kacangan. Yang disayangkan, amat jarang untuk menemukan robusta berkualitas tinggi dipasaran sana. Faktanya, harga biji kopi Arabica lebih tinggi bila dibandingkan dengan kopi Robusta.
Perbedaan Bentuk Biji Kopi Robusta dan Kopi Arabika
Biji kopi Arabica lebih besar dan cenderung berbentuk lonjong, sedangkan biji kopi Robusta berbentuk lebih bulat.
Perbedaan Aroma Kopi Robusta dan Kopi Arabika
Kopi Arabica memiliki aroma wangi mirip aroma percampuran bunga dan buah, sedangkan Kopi Robusta memiliki aroma manis yang khas.
Perbedaan Kadar Kafein Kopi Robusta dan Kopi Arabika
Biji kopi Arabica memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan biji kopi Robusta. Kadar kafein pada kopi Arabica sebesar 1,2%, sedangkan kadar kafein pada biji kopi Robusta sebesar 2,2%.
0 Komentar