Perbedaan Antara Fakta Dengan Opini



Didalam pelajaran Bahasa Indonesia, saya pernah mendapati materi tentang fakta dan opini. Sering kali saya salah dalam menjawab pertanyaan yang dilempar guru saya tentang perbedaan fakta dan opini. Padahal, setelah saya baca-baca lagi buku catatan saya, ternyata fakta dan opini itu memiliki perbedaan yang sangat jauh.
Perbedaan Fakta Dan Opini
Perbedaan apa yang ada dalam materi fakta dan opini ?.

Fakta adalah suatu informasi, kejadian, atau tragedi yang bisa dibuktikan kebenaranya. Didalam pembuatan fakta harus ada beberapa unsur, diantaranya : jam kejadian tejadi, tempat terjadinya kejadian, dan fakta haruslah suatu kerjadian yang sudah pernah terjadi (jika belum pernah terjadi, maka bukan fakta). Dalam kode etik jurnalistik, pasal 3 ayat (30) dijelaskan antara lain, “…di dalam menyusun suatu berita, wartawan Indonesia harus membedakan antara kejadian (fact) dan pendapat (opini) sehingga tidak mencampuradukkan yang satu dengan yang lain untuk mencegah penyiaran berita-berita yang diputarbalikkan atau dibubuhi secara tidak wajar.”

Contoh kalimat fakta :

  • Presiden Soekarno adalah predisen pertama RI.

  • Tadi pagi, rina bangun jam 5 pagi.

  • Saya sudah memiliki satu anak puteri.

  • Aceh pernah dilanda tsunami dahsyat pada tanggal 26 Desember 2004.

  • Pada tanggal 11 maret 2011, Negara Jepang diratakan oleh tsunami.

  • Presiden tahun 2015 adalah Bapak Jokowi.

  • Satu jam terdiri dari 60 menit.

  • Satu menit terdiri dari 60 detik.

  • Kota Purwokerto berada di wilayah Jawa Tengah.

  • Apel mengandung vitamin A.

  • Matahari terbenam ke sebelah barat.


Opini adalah suatu kumpulan informasi-informasi/kejadian/tragedi dari beberapa orang yang dijadikan menjadi satu (baik yang setuju maupun yang tidak setuju), opini biasanya timbul dari diskusi sosial. Didalam pembuatan opini harus ada unsur-unsur berikut ini : kejadiannya belum pernah terjadi sama sekali, kalimat-kalimatnya tidak bisa dibenarkan, harus ada kata “akan” didalam sebuah opini, mengandung kata “harus”.

Contoh Kalimat Opini :

  • Nanti malam, saya akan mengerjakan tugas sekolah yang dibawa ke rumah.

  • Harga sembako saat ini murah sekali.

  • Apel itu rasanya sangat pahit.

  • Udara di Baturraden sangat panas.

  • Indonesia tidak akan bisa menjadi negara maju.

  • Bakso buatan ibu saya sangat enak.

Posting Komentar

0 Komentar