Perbedaan Hp Root Dan Tidak

anyak masyarakat Indonesia yang baru menggunakan tablet PC atau handphone Android merasa senang dan cukup puas dengan sistem operasi ini. Namun, memang namanya manusia susah untuk dipuaskan (termasuk saya, soalnya saya masih dikategorikan manusia :D ), setelah beberapa saat menggunakan handphone Android, cukup banyak yang merasa kurang dan ingin lebih memaksimalkan lagi performa maupun kemampuan handphone Android-nya.

Salah satu cara untuk mengeluarkan semua potensi yang dimiliki tablet atau ponsel Android adalah dengan cara rooting. Namun, apa itu root Android? Apa keuntungan dan kerugian melakukan root Android? Berikut penjelasannya.

Pengertian Root Android


Fungsi root Android adalah untuk memberi hak penuh kepada pengguna Android untuk dapat masuk ke sistem Android. Dengan melakukan Root, pengguna dapat menambah, mengurangi maupun memodifikasi file-file atau data-data yang terletak pada sistem Android yang bila dalam keadaan standar (belum root) file-file tersebut tidak dapat di akses. Bila dianalogikan sistem operasi komputer Windows, fungsi root Android adalah memberikan hak administrator kepada pengguna.

Dengan melakukan root Android tidak serta merta akan menaikkan performa atau kemampuan ponsel Android. Rooting Android sama seperti “membuka pintu” bagi Anda untuk mengembangkan sistem operasi ini.

Kenapa pengembang sistem operasi Android tidak memberikan akses root sejak awal?


Hal ini bertujuan untuk melindungi sistem operasi Android secara keseluruhan. Jika pengguna secara tidak sengaja maupun sengaja mengubah atau menghilangkan satu atau beberapa file sistem, maka dapat menyebabkan kinerja handphone atau tablet menjadi tidak stabil, rusak dan yang paling parah brick atau handphone tidak dapat menyala, oleh karena itu pengembang Android membatasi akses ke file sistem.

Perbedaan Hp Root Dan Tidak

Kelebihan HP Android yang telah di Root :




  1. Akses tak terbatas terhadap system android
  2. Memindahkan Instalasi aplikasi memory external sehingga memory internal tidak mudah penuh
  3. Bisa menghapus aplikasi-aplikasi bawaan vendor yang kurang penting sehingga bisa menghemat baterai dan mempercepat kinerja
  4. Dapat melakukan backup aplikasi dan sytem sehingga ketika ingin melakukan install ulang atau reset pabrik kita tidak perlu mencari atau mendownload lagi
  5. Bisa menambah kemampuan processor dengan melakukan ovelock processor sehingga kinerja ponsel menjadi lebih cepat
  6. Bisa ganti tema, status bar, icon battery, popup, windows, dan lain-lain (untuk prosesnya bisa secara offline atau online lewat UOT Kitchen
  7. Bisa menginstal aplikasi-aplikasi (Apps) apa saja (app non Root dan Root user). Nah kemampuan inilah yang menjadikan smartphone android root user ,emjadi istemawa. :D


Kekurangan HP Androind yang telah di Root :




  1. Garansi HP hilang : Semua vendor ponsel mengatakan bahwa HP Android yang telah di root akan hilang garansina, hal ini dikarenakan dengan kita telah me-root hp android kita, kita sudah mengotak atik file system pada sebuah HP Android sehingga vendor tidak mau bertanggung jawab apabila ada kerusakan HP Android yang telah di root. Namun jangan khawatir , HP Android masinh memungkinkan untuk mendapatkan garansi kembali.
  2. Rentan terhadap Virus dan Malware : Untuk masalah ini sepertinya sobat juga harus tau dan harus waspada untuk tidak sembarangan menginstal program pada HP Andorid sobat dan jangan lupa untuk memasang Antivirus yang dapay sobat instal dari Google Play seperti : AVG,Avast,Eset,McAfe,Norton, dll


Cara Mengetahui Apakah Ponsel Android Sudah di Root atau Belum


Cara mengetahui apakah ponsel android sudah di root atau belum ini sangat mudah sekali dilakukan. Kalian tinggal mengikuti beberapa step singkat dibawah ini untuk memverifikasinya menggunakan aplikasi Root Checker.

Langkah 1 – Download Root Checker dari Google Play Store dan kemudian install di ponsel kalian.

Langkah 2 – Buka aplikasi Root Checker.

Langkah 3 – Pilih “Agree” untuk menyetujui dan menlanjutkan ke langkah berikutnya.

Langkah 4 – Pilih pada “Verify Root Access” untuk mulai memverifikasi apakah ponsel kalian sudah di root atau belum.

Langkah 5 – Tunggu hingga aplikasi “Root Checker” ini selesai melakukan verifikasi atau pengecekan. Jika muncul popup pilih “Grant/Allow”

Langkah 6 – Dan ini adalah hasil dari aplikasi “Root Checker”.

Jika semua langkah telah dilewati berati kalian sudah tahu cara mengetahui apakah ponsel android sudah di root atau belum. Dengan melihat hasil dari aplikasi “Root Checker” tersebut apakah hasil di ponsel kalian sama dengan hasil diatas? Jika iya berati ponsel kalian sudah di root.

Posting Komentar

0 Komentar