Kebiasaan Perbedaan Minggu per Minggu Saat Bulan Ramadhan

Hai, lama tak jumpa dan tak posting di blog asal-asal dengan judul Beda dan Sama ini dikarenakan suatu kesibukan yang tak kunjung usai. Pada postingan kali ini, agashi akan berbagi pengalaman mengenai bulan Ramadhan dari tahun ke tahun yang mungkin juga sudah sahabat-sahabat pahami di dalam lingkungan kehidupan sahabat sendiri, yaitu mengenai kebiasaan perbedaan minggu per minggu saat bulan ramadhan, bulan yang pernuh berkah yang selalu dinanti-nanti oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia.

Sebelum memasuki inti cerita, agashi ingin mengucapkan "Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Bagi yang Melaksanakan" dan "Selamat Berbuka Puasa dengan Hidangannya Masing-Masing", "Semoga Bulan Ramadhan Kali Ini Menjadi Bulan Ramadhan yang Penuh Pahala".

Saat bulan Ramadhan, seluruh umat muslim yang memenuhi kriteria diwajibkan untuk menahan lapar hawa nafsu, serta disunahkan untuk melaksanakan ibadah shalat taraweh setiap malam. Adapula malam 1000 bulan, malam yang penuh dengan kemuliaan. Dikarenakan banyaknya pahala yang akan kian datang, bulan Ramadhan menjadi bulan yang sangat dinanti-nanti. Di akhir, bulan Ramadhan, seluruh umat muslim diberikan hari kemenangan yang dinamakan dengan "Idul Fitri", dimana hari tersebut banyak sekali rumah-rumah yang membuat ketupat dan sandang (pakaian) umat muslim banyak yang baru, terutama anak kecil yang notabene-nya masih senang sekali bisa memiliki baju Baru.

Namun, di sisi lain, di dalam bulan Ramadhan, masih ada juga perbedaan-perbedaan yang cukup terlihat dan dapat kita rasakan secara langsung oleh diri kita sendiri setiap minggu per minggu. Perbedaan apa itu? Mari simak tulisan berikut ini.

Minggu Pertama

Masjid ST3 Telkom Purwokerto

Pada minggu pertama, minggu yang masih anget-angetnya memasuki bulan Ramadhan sudah tentu banyak sekali umat muslim yang ramai mengunjungi masjid, mushola, langgar untuk menunaikan ibadah, ataupun juga sekali menggebug bedug sesaat setelah shalat taraweh selesai. Hampir seluruh shaf yang berada di tempat ibadah orang muslim tersebut dirapatkan barisannya oleh umat muslim yang berdatangan.

Minggu Kedua

Pada minggu kedua, sepertinya acara buka bersama sekaligus reuni sudah mulai menggebu-gebu. Mulai dari bukber temen SD, SMP, SMA, Kuliah, Kerja, seDesa, dan Saudara. Nah, pas banget kan seminggu. Ini nih yang kadang bikin tempat ibadah suka ditinggalin, terutama taraweh. Gimana bisa maghrib, lah wong jam 5 wis nangkring neng kafe, rumah makan, restoran (bahasa indonesia = orang jam 5 sudah tongkrongan di cafe, rumah makan, restoran), trus buka puasa langsung makan, pulang ke rumah kalo ga lupa ke masjid, mau maghrib di rumah, waktu maghribnya udah abis. Apalagi kalau udah asyik cerita sama temen bukber, bisa-bisa shalat taraweh pun bisa lupa. heheuuu yg kaya gini nih yang ga boleh ditiru.

Note: tidak semua orang yang melakukan bukber meninggalkan ibadah shalat, tapi hanya mayoritas orang yang bukber.

Minggu Ketiga

Nah ini nih, emak-emak rempong mulai repot bin bingung mau bikin kue lebaran yang kaya apa, alhasil di minggu ketiga, udah pada sibuk bepergian shopping ke swalayan, supermarket, mall. Wawwww berburu diskon juga lumayan nih. yuk capcus cyinn...

Minggu Keempat

Well...welll..weelll. di minggu keempat ini, tempat paling rame dikunjungi adalahhh (backsound = tererereerrerengggg) bandara, stasiun, terminal dan jalan tol. Ahahahaah sudah pasti nii, udah jadi berita tahunan. Kalian tunggu aja besok di minggu keempat. Kita buktikan.

Sekian itulh yang bisa Agashi sampaikan (kaya pidato aja). Tapi, kalian juga merasakan atau ga? jujur aja deehhhh. Coba ceritakan lewat kolom komenta di bawah ini dehhh. Ditunggu yahh....

#BerbagiItuIndah #SalamBlogger

Posting Komentar

0 Komentar